Khadam Nabawi

Khadam Nabawi

Dec 19, 2009

Kehidupan Ini Adalah Sementara


"Mawlana Shaykh Nazim Adil Al-Haqqani Sultanul Awliya | Tuesday, Sep 01, 2009 | Lefke CY

(Mawlana berdiri)
"Ya Rijaal Allah!  Destuur Ya Sayiddi Ya Sultanu ’l-Awliya.
"Dan kami ucapkan As-salaamu `alaykum kepada para pendengar kami.  Saya tidak mengetahui apa-apa dan saya adalah hamba yang lemah dan ini adalah sebuah pertemuan yang sederhana.Dan untuk membuat tujuan kita, untuk mengagungkan perintah Tuhan kita dan tidak merendahkannya, dengan demikian kita akan mendapat kemuliaan.  Wahai manusia!Waspadalah terhadap Setan dan para pengikutnya dan kita mengucapkan, a`udzu billahi min as Syaythaani 'r-Rajiim, bismillahi 'r-Rahmani 'r-Rahiim.

"Kita harus belajar dan berusaha untuk menjadi orang-orang yang baik. Itulah target dan tujuan kita dan itulah yang diminta oleh Tuhan Surgawi dari hamba-hamba-Nya. Dia meminta hamba-hamba-Nya agar menjadi orang yang baik, orang yang baik, wahai manusia! Berusahalah untuk melakukannya. Berusahalah untuk menjadi hamba-hamba yang baik.
"Semoga Allah !"Subhanahu wa Ta`ala" "Subhanahu wa Ta`ala""Subhanahu wa Ta`ala" mengampuni kita melalui bulan suci ini.Melalui setiap kesempatan, kita harus berusaha dan mempelajari sesuatu. Wahai penguasa dunia ini! Peliharalah hamba-hamba Tuhanmu yang lemah ini dan kirimkan napas sucimu di mana bila ia sampai pada orang yang mati, akan membuatnya berdiri dan hidup kembali. Ya.Para penguasa, tanda-tanda mereka adalah bahwa mereka bernapas dan dapat membuat orang mati menjadi hidup kembali. Mungkinkah? Ya, itu bisa terjadi, seriba kali "ya!” Wahai manusia!!Lihat dan tanyalah, “Di mana penguasa semacam itu yang napasnya memberi kalian kehidupan sejati?”

Wahai manusia!  Itu merupakan suatu kesempatan yang berharga di mana kita telah dikaruniai, kita telah dikirim ke planet ini dan dengan meminta napas surgawi kalian dapat mencapai kehidupan sejati.  Sementara, (ini adalah) kehidupan sementara.  Kalian datang ke dunia ini adalah untuk kehidupan sementara, kini kita memiliki tujuan sejati bagi ciptaan, suatu tempat yang akan mencapai keabadian dan kita diminta untuk mencapai level gaya hidup permanen.  Oleh sebab itu, Tuhan Surgawi telah mengirimkan orang-orang istimewanya, orang-orang terseleksi, orang-orang terpilih, orang-orang yang mulia, untuk membawa manusia dari sini menuju tahap kehidupan yang kekal.  Dan orang-orang yang tinggal di planet ini selalu merasa takut mati, padahal tidak ada jalan lain untuk mencapai tahap kehidupan yang kekal tanpa meninggalkan kehidupan kita yang fana ini.Kalian harus melewati jembatan kehidupan yang fana ini untuk mencapai tahap kondisi kehidupan yang kekal. Ketika kalian mencapai gaya hidup, itu adalah abadi tetapi kalian harus melepasnya atau meninggalkan sesuatu di sini agar kalian menjadi lebih ringan, ringan dan lebih ringan untuk mencapai tahap maqam kehidupan yang kekal atau level surgawi.

"Kini kita belum berada di level surgawi.Kehidupan ini adalah kehidupan yang paling kotor. Sekarang kita berada di kehidupan ini, dengan kotoran, level kehidupan umat manusia yang kotor, tetapi orang-orang menyukainya dan mereka berusaha untuk mengambil lebih banyak kotoran dari dunia ini dan kotoran itu memutus jalan kita dalam meraih maqam kehidupan yang kekal, yaitu level surgawi.Oleh sebab itu, itulah hal terpenting yang disebutkan dalam kitab-kitab suci dan hanya sedikit orang yang memahami jalan untuk meraih tahap kehidupan yang kekal yang merupakan level surgawi. Jika seseorang mencapai level surgawi, tidak ada kotoran di sana, tidak ada kegelapan di sana, tidak ada masalah di sana.Tidak ada yang membuat orang menjadi sedih; tidak ada yang membuat orang menjadi tidak berdaya (dalam) level surgawi itu. Itu adalah `ajiib -level yang luar biasa dan mengagumkan- tetapi manusia, mereka lebih senang berada di level ini, level asfala saafiliin (tempat yang serendah-rendahnya).

"Kalian dapat menemukan dalam Alquran suci, memberikan keterangan kepada manusia tentang segala sesuatu di planet ini yang merupakan pusat berbagai masalah dan kesedihan.  Tetapi tetap saja orang menyukainya.Mereka tidak memikirkan sesuatu yang lebih dari hidup ini, mereka tidak berpikir tentang kehidupan yang kekal atau kehidupan di surga.  Mereka selalu mengalami kesedihan karena setiap hari mereka merasa tubuh mereka lumer, menjadi berkurang, berkurang hingga menjadi debu, titik nol.

"SubhanAllah - Mahasuci Allah! Dia berkata kepada hamba-hamba-Nya, "Aku tempatkan kalian di Surga-Ku. Tidak ada masalah di sana, tidak ada yang menyakiti kalian di sana. Kalian akan menemukan segalanya di sana. Tetapi kalian melakukan hal yang salah dan itu terbawa dalam penciptaan kalian, selama ia bersama kalian, kalian tidak dapat kembali ke Surga. Oleh sebab itu, hal itu membuat kalian jatuh ke dalam penderitaan dan kesedihan sehari-harinya; kesedihan, masalah dan penderitaan menimpa kalian. Karena kutukan datang dari surga kepada orang-orang di bumi dan mereka tidak menerima atau tidak memahami bahwa ada tahap yang namanya level surgawi. Tidak ada yang dapat membuat kalian menderita di sana; tidak ada yang membuat kalian tidak bahagia di sana. Tetapi level di mana kalian jatuh penuh dengan masalah dan penderitaan. Tidak ada cita rasa bagi kalian, yang ada hanyalah kesedihan dan berbagai masalah.

"Tuhan surgawi mengirimkan kepada kalian dari level-level surgawi yang tinggi untuk membawa kalian, untuk menyelamatkan kalian dari berbagai masalah, kotoran, dan kutukan dari bumi, untuk mengangkat kalian ke level surgawi.(Di sana) tidak ada kesedihan, tidak ada ketakutan, tidak ada masalah. Tidak ada sesuatu yang membuat kalian jatuh ke dalam kesedihan dan penderitaan. Itu akan berlangsung selamanya, itu adalah tahap kehidupan permanen, kekal, level surgawi dan permanen artinya kekal, abadi.  Kekal untuk jiwa kalian! Sungguh kalian tidak akan mampu merasakan apa-apa dari segala sesuatu yang secara fisik memberikan kesenangan. Tidak! Tidak akan memberikan apa-apa kepada kalian. Itu sudah habis, dan kalian akan menjadi debu dan itu merupakan kehidupan yang kekal dan kalian akan berada dalam masalah dan penderitaan (dan) segala sesuatu di sekeliling kalian akan memberi kalian penderitaan.  Dari segala sesuatu yang kalian ambil-bahkan dari jauh.

"Kalian bisa berkata, “Oooooooooh! Begitu indahnya planet ini,” (tetapi) tidak pernah memberikan kalian kesenangan sejati. Akhirnya kalian berkata, "Aku mendekati akhir hayatku, dan itu merupakan kesenangan dari kehidupan yang fana. Itu akan berakhir hari demi hari. Dalam hati ia merasa bahwa satu atau beberapa orang datang dan masuk melalui kegelapan seperti ketika matahari terbit, orang akan sangat bergembira lalu matahari beredar dan setelah 'Ashar sebelum terbenam, itu merupakan sumber masalah atau kesedihan. Dia berpikir bahwa suatu hari ia seperti matahari itu. Ia mulai dengan cahaya terang benderang kemudian mulai berkurang, mendekati titik akhir setiap harinya.  Matahari memberi manusia pelajaran atau nasihat yang sangat baik.

"Wahai manusia!  Kalian telah diperingati dan kalian akan berakhir.  Ajal kalian semakin dekat, hari akhir dan saat terakhir kalian sebelum lenyap dari eskistensi kalian.  Itu memberi orang rasa duka yang mendalam, dengan memandang, "Seperti matahari itu, Aku terbit dan kini Aku terbenam." Itulah kehidupan yang fana. Oleh sebab itu, Tuhan Surgawi mengirimkan hamba-Nya yang terpilih, para utusan-Nya (berkata), “Wahai hamba-Ku! Jangan khawatir.  Aku mengirimkan risalah-Ku kepada kalian. Jangan khawatir jika level kehidupan yang fana ini menipu kalian, Aku telah mempersiapkan tahap kehidupan surgawi yang kekal."

">Allahu Akbar! Qur'an al-Kariim yang suci dan Kata-kata Nabi Suci (s) mengajarkan orang bahwa, "Hidup kalian adalah kehidupan yang sementara, dan ini akan berakhir.  Tetapi Aku memanggil kalian menuju tahap kehidupan yang permanen, kekal dan abadi."

"Tetapi orang-orang mengikuti Setan dan Setan memberikan lebih banyak ketidakberdayaan sehingga mereka menjadi putus harapan terhadap tahap kehidupan selanjutnya.
"Wahai manusia! Percayalah kepada kitab-kitab suci dan (mereka) membuat seorang yang lemah untuk bicara kepada kalian tentang beberapa realitas. Kalian harus memahami bahwa kehidupan ini adalah kehidupan sementara dan jangan berputus asa. Dan jalan ini membawa kalian, jika kalian mempersiapkan diri, ia akan membawa kalian menuju nasihat-nasihat surgawi dan mengikuti para penguasa dunia ini dan mencapai level-level surgawi.  Jangan khawatir!  Kalian mencapai level surgawi yang merupakan tahap kehidupan permanen dan yang utama Tuhan Surgawi (memberi) apa yang kalian sukai.  Jika kalian percaya dan siap, mempersiapkan diri... Jika kalian mempersiapkan level-level surgawi, kehidupan sejati berada di sana.  Kehidupan ini bukanlah kehidupan sejati.  Kalian harus mengerti dan mengikuti para nabi, khususnya Nabi Penutup (s).  Berusahalah untuk meraih level itu.Nabi Penutup (s) telah mencapai level itu (di sana) tidak ada masalah, tidak ada kesedihan.  Kalian akan menemukan keabadian di sana.

"Semoga Allah "Subhanahu wa Ta`ala"
"Subhanahu wa Ta`ala
"mengampuni kita, wahai manusia! Kita memasuki samudra-samudra raksasa. Berusahalah untuk memasukinya. Wahai manusia! Dengar dan percayalah dan pahamilah, atau bila tidak kalian menghukum diri sendiri (dengan berpikir, "Aku percaya) level kehidupan yang fana dan Aku tidak tahu tentang kehidupan di luar itu."

"Subhanahu wa Ta`ala"
"Subhanahu wa Ta`ala""Subhanahu wa Ta`ala"mengampuni kita!
Wahai Tuhan kami! Puji Syukur kepada-Mu karena Engkau tidak meninggalkan kami ke tangan Setan dan Engkau menyelamat kami melalui bulan suci ini.

No comments:

Post a Comment