Khadam Nabawi

Khadam Nabawi

Dec 4, 2009

Jadilah Hamba


Mawlana Shaykh Nazim Adil Al-Haqqani Sultanul Awliya | Monday, Sep 21, 2009 | Lefke CY
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, La ilaha ill-Allah, Allahu akbar, Allahu akbar wa lillahil-hamd
Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kami dari jalan-Mu yang paling suci, kirimkanlah berkah-Mu agar kami menjadi hamba-Mu yang patuh.  Kami hanya ingin menjadi hamba-Mu yang patuh, kami mohon agar kami dijadikan hamba-Mu yang paling lemah namun patuh pada-Mu.
Wahai Tuhan kami, Engkau adalah Sultan, Engkau adalah Subhan!
Allah...Allah...Allah..subhanallah...Sultan Allah
Berkatilah kami dengan Rahmat-Mu yang tak terhingga agar kami menjadi hamba-Mu yang patuh, melalui hamba-Mu yang paling mulia Sayyidina Muhammad (s) agar kami menjadi hamba-Mu yang rendah hati.
Wahai Nabi kami yang tercinta, kami memohon syafaatmu di Hadirat Ilahi. Wahai Tuhan kami, curahkanlah kepada beliau lebih banyak alfush-shalaat, alfus-salam, selawat yang tiada henti-hentinya, salam yang tiada henti-hentinya kepadamu, wahai Nabi yang sangat berharga.Alfush-shalat was-salaam alayk wa ‘ala alika wa ash-habik wa azwajika wa ahli baytika, ampunilah kami.
Wahai manusia... kita adalah hamba Allah,
Wahai manusia datang dan dengarlah...
Assalamu'alaykum wahai umat manusia
Yaa Rasulullah berilah kami ... syafaatmu...
Wahai makhluk Allah yang paling mulia... wahai Muhammad (s)...
Wahai Rasulullah (s).Engkau telah diberi wewenang... Engkau adalah Khalifah Allah... engkau yang memelihara makhluk.
Wahai manusia berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menjadi hamba yang baik dalam hidup yang singkat ini.  Bagaimana masa hidup kita berlalu begitu cepat... begitu cepat.  Nabi Nuh A.S dikaruniai usia 1000 tahun dan menyeru manusia kepada Allah SWT.  Ketika Izrail A.S akan menjemputnya Nuh A.S berkata, "Kau datang begitu cepat."  Izrail A.S berkata, "Wahai Nuh A.S, kau sudah hidup 1000 tahun."  Walaupun Nuh A.S dikaruniai usia 100.000 tahun, tetap saja beliau akan merasa begitu cepat waktu 100.000 tahun itu berlalu.
Wahai para pendengar... patuhilah apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Penghambaan kepada Allah SWT adalah kehormatan tertinggi.  Berilah waktu kalian, walau hanya sebentar, untuk menjadi hamba yang patuh... tetapi kalian cenderung untuk menjadi budak (bagi ego kalian).  Penghambaan memberi kalian kehormatan tanpa henti, perbudakan menjadikan kalian berada pada tempat terendah.

Wahai manusia yang hidup di bumi sekarang ini, kalau kalian tidak mempersiapkan diri kalian menjadi hamba-Nya, membuat setan senang…karena kalian memasuki (daerah) kegelapan.
Rasulullah (s) bersabda bahwa agama adalah nasihat. Kalian berlomba-lomba menjadi budak padahal Allah SWT mengkaruniai kalian penghambaan yang merupakan karunia surgawi tertinggi.  Ketika kalian menjadi budak setan...tak ada kebahagiaan bagi kalian di dunia maupun di akhirat kelak.  Tak ada cahaya.

Wahai manusia yang hidup di abad ke-21, ketahuilah perbedaan antara penghambaan dengan perbudakan.  Semua ciptaan hidup sesuai dengan tujuan penciptaannya, misi hidupnya.  Kucing, keledai, semut...semuanya tahu misi hidup mereka.Dia memberikan misi hidup itu kepada setiap makhluk yang diciptakannya, untuk apa mereka diciptakan.
Manusia sekarang ini mengabaikan hal itu... untuk apa mereka diciptakan. Orang berpikir bahwa mereka diciptakan oleh 'alam'. Sungguh suatu hal yang kotor (berpikir seperti itu). Bagaimana mereka tidak berpikir bahwa bagaimana mereka bisa sampai pada eksistensi mereka sebagaimana sekarang ini?  Sungguh merupakan kebodohan yang paling gelap dari umat manusia.Berusahalah untuk memahami hal ini dan cobalah untuk menyembah-Nya.
Ketika seseorang ingin mengajari anak mereka belajar, pertama mereka harus mengatakan, “Wahai anakku, ucapkanlah ‘Bismillaahir rahmaanir rahiim.’ Yang berarti, 'Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.'  Dia yang menciptakan kita.  Ajari anak-anak kalian dari hal-hal 'kecil' ini bahwa Dia yang telah menciptakan kita, dan oleh sebab itu muliakanlah Dia.
Bagaimana kebahagiaan, kedamaian, kesejahteraaan, ketentraman akan didapat oleh umat manusia Tidak mungkin mendapatkan itu tanpa mengucapkan 'bismillaahir rahmaanir rahiim', ‘Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.’

Wahai manusia... di dalam Kitab Suci Al-Qur'an tertulis agar kita harus berusaha untuk menjadi hamba yang taat.  Berusahalah menjadi hamba Allah yang baik dan saling berbuat baik dengan sesama.  Bulan suci baru saja berlalu dan sekarang ... selamat untuk kalian.

Wahai kaum Nasrani, Yahudi, di mana ajaran-ajaran kalian?  Koran-koran sekarang ini memuat berita-berita yang buruk-buruk saja, tak ada berita baik.  Koran-koran butuh berita buruk dan kotor, yang ada hanyalah kesedihan, kegelapan, tanpa harapan... tidak ada koran yang menulis berita yang baik.  Dan saya katakan kepada para pemuda agar membawakan saya koran yang hanya menuliskan berita yang baik, yang membuat saya bahagia, tetapi mereka mengatakan kepada saya, “Wahai Syekh, kami tidak menemukan koran seperti itu, yang ada hanya koran dengan berita buruk, pembantaian, pembakaran, penghancuran, pembunuhan, hanya itu di dalamnya.”  Untuk apa kalian membaca koran seperti itu?  Kami hanya membaca untuk mendapatkan tasali, kesenangan dari apa yang terjadi.

Bacalah berita dari apa yang telah berlalu, kalian dapat menemukannya di dalam Al-Qur’an suci.  Berita-berita yang akan datang dapat kalian temukan dalam Al-Qur’anul Kariim.  Untuk apa peduli dengan berita-berita yang buruk, yang hanya akan menyakiti kalian saja.  Dan manusia tidak bahagia sekarang bahkan ketika mereka mengatakan bahwa mereka telah mencapai puncak peradaban, tetapi sesungguhnya mereka tidak mencapai apa-apa.  Mereka hanya mencapai kesedihan, kegelapan dan keputusasaan.  Semua itu yang kalian temukan dalam koran.  Tidak ada yang lain.  Dan saya berkata, “Tinggalkan itu dan baca kitab-kitab suci, khususnya pesan terakhir yang berasal dari langit, yaitu Al-Qur’an suci, bacalah dan kalian akan menemukan kedamaian.

No comments:

Post a Comment